Secangkir Kopi [intermezo]


SECANGKIR KOPI NIKMAT



aku tawarkan secangkir kopi kenikmatan
yang bertatakan pesona daya memikat
panasnya mengepul hangatkan rasa dingin
tersaji pekat lekat beraroma, kau pun terpikat

seteguk demi seteguk kopi geliatkan sisa malam
pahit terasa manis dibibir cangkir, kita saling melumat
jemarimu kian erat mencengkram lekuk cangkir
kecup puaskan dahagamu hingga tetesan terakhir

cukuplah secangkir, aku tuangkan satu rasa
secangkir kopi pahit untuk endapkan rasa birahi
tak perlu gula pemanis untuk katakan cinta
pun yang tersisa hanya ampas kopi
















secangkir kopi ini untuk penikmat kelam malam



___________________
-Jakarta; 18-05-2010-
JM


ada tulisan aku masih seputar kopi, silahkan klik;

~ oleh ranahaksara pada Juli 3, 2010.

10 Tanggapan to “Secangkir Kopi [intermezo]”

  1. Puisi yang sarat makna….banyak rahasia yang terendap didalamnya…Perlu digali dan dikeruk secara rinci….Barulah kita mendaptkan butir2 arti…..salam kenal dan persahabatan dari kalimantan……………..

  2. ikut ngopi ya bang

  3. waahh.. tulisan ini nikmat 🙂 salam kenal. Saya masih baru dalam hal tulis menulis 🙂

  4. Aku rindu secangkir kopi hitam manis yang kental~seperti aku merindukan syair-syairnya yang mengentalkan rasaku…
    Mungkin lidahku dan lidahnya akan merasakan hal yang sama tentang kopi ini, karna selera yang sama…..

  5. koopiinya appa nii bang… .. .?
    kopi luuwak.. ¿

Tinggalkan Balasan ke ajudaz Batalkan balasan